Keterampilan hidup merupakan sebuah kemampuan yang ada pada manusia dan digunakan untuk melakukan aktivitas sehari hari. Keterampilan hidup juga bisa dikatakan sebagai kemampuan perilaku positif dan adaptif yang mendukung seseorang untuk secara efektif mengatasi tuntutan dan tantangan. Keterampilan hidup dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, diantaranya:
Keterampilan Hidup Umum
Keterampilan diri (Personal Skill)
Keterampilan ini merupakan kemampuan seseorang untuk mengelola stress dan menjalankan kehidupan sehari hari dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki. Personal skill ini mencakup pada keterampilan kesadaran diri (self awareness skill) dan keterampilan berpikir (thinking skill).Keterampilan Kesadaran Diri (Self Awareness Skill)
Keterampilan ini merupakan penghayatan sebagai bagian dari anggota masyarakat yang beragama serta menyadari dan mensyukuri kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki. Keterampilan kesadaran diri ini dapat dijabarkan menjadi:
- Kesadaran sebagai makhluk sosial yang beragama,
- Kesadaran akan kemampuan diri baik fisik maupun psikologis
Keterampilan Berpikir (Thinking Skill)
Keterampilan berpikir ini merupakan dasar dari seluruh keterampilan yang ada pada manusia, keterampilan ini membuat kita menggunakan pikiran dan daya nalar secara optimal. Keterampilan berpikir ini mencakup keterampilan berfikir positif, menggali informasi, mengolah informasi, pengambilan keputusan secara cerdas, dan pemecahan masalah.
Keterampilan Sosial
Keterampilan ini merupakan keterampilan untuk memahami karakteristik orang lain, hubungan antar individu dan kelompok, keterampilan untuk berkomunikasi, dan keterampilan untuk bekerja sama agar menciptakan sesuatu yang efisien.
Keterampilan Komunikasi (Communication Skill)
Tidak dapat dipungkiri bahwasanya komunikasi merupakan sebuah faktor terpenting dalam berhubungan dengan antar manusia, kesalahan dalam komunikasi seringkali menimbulkan salah persepsi. Keadaan ini terjadi karena kurangnya penguasaan terhadap komunikasi interpersonal (interpersonal communication skill). untuk menciptakan hubungan interpersonal yang menghasilkan sebuah komunikasi yang baik dapat dilakukan dengan:
- Percaya pada lawan bicara
- Sikap suportif dan,
- Sikap terbuka.
Keterampilan Bekerjasama (Collaboration Skill)
Kita sebagai makhluk sosial yang hidup dengan bantuan orang lain pasti membutuhkan kerjasama. Kerjasama yang dimaksud bukan hanya melakukan sesuatu secara Bersama sama, melainkan bekerjasama yang disertai dengan saling mengerti, menghargai, dan saling membantu. Semua itu diperlukan agar bisa membangun semangat kebersamaan yang harmonis.Keterampilan Hidup Khusus
Keterampilan khusus merupakan sebuah keterampilan yang didapat dari menekuni atau mempelajari suatu bidang tertentu. Keterampilan khusus ini dapat dibagi menjadi dua jenis diantaranya keterampilan akademik dan keterampilan kejuruan. Keterampilan ini diperlukan untuk menghadapi permasalahan pada bidang tertentu.Kecakapan Akademik (Academic Skill)
Kecakapan akademik atau yang disebut juga sebagai kecakapan intelektual atau kemampuan berpikir ilmiah pada suatu kegiatan yang bersifat keilmuan. Kecakapan ini mencakup kecakapan untuk melakukan identifikasi variabel, korelasi antar suatu fenomena, merumuskan hipotesis, serta merancang dan melaksanakan penelitian untuk membuktikan suatu gagasan atau keingintahuan.Kecakapan Kejuruan (Vocational Skill)
Kecakapan ini merupakan kecakapan yang berhubungan dengan suatu bidang pekerjaan tertentu. Kecakapan ini mempunyai dua bagian yakni kecakapan vokasional dasar dan kecakapan vokasional khusus yang sudah terkait dengan bidang pekerjaan tertentu seperti menservis mobil bagi yang menekuni bidang otomotif. sedangkan Kecakapan vokasional dasar mencakup gerak dasar atau dasar pengoperasian alat sederhana, seperti, menggunakan pisau, gergaji, dll. Selain itu kecakapan vokasional dasar mencakup aspek sikap taat, patuh, yang mengarah pada perilaku produktif.Soft Skill
Istilah ini sudah sering kita dengar, dan bahkan kita mungkin sudah memahaminya. Soft skill berkaitan dengan intelligence quotient (IQ) emotional quotient (EQ) spiritual quotient (SQ) dan adversity quotient (AQ). Soft skill pula melengkapi kesempurnaan yang ada pada manusia atas keterampilan yang menjadi persyaratan dalam bekerja.Intelligence Quotient (IQ)
Intelegent quotient sendiri dapat dikatakan sebagai bagaimana suatu seseorang bertingkah laku, cepat atau lambat dalam bertindak dan mengatasi masalah. IQ juga berhubungan dengan bagaimana seseorang mengamati, mengingat, memikirkan, dan menghafal.Emotional Quotient (EQ)
EQ merupakan kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang yang ada di sekitarnya. EQ juga terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:- Kesadaran diri yang meliputi kepercayaan diri, apresiasi atas emosi sendiri.
- Manajemen pengelolaan diri yang meliputi optimisme, pengendalian diri, dan penyesuaian diri.
- Kesadaran sosial yang meliputi rasa empati
- Manajemen hubungan antarpribadi seperti kepemimpinan, pengaruh, manajemen konflik, team work dan kerjasama.
Spiritual Quotient (SQ)
SQ merupakan suatu kecerdasan yang memungkinkan seseorang keluar dari batasan batasan yang dimilikinya dan terus berkembang untuk memecahkan persoalan makna dan nilai. Kecerdasan spiritual juga melibatkan kemampuan menghidupkan kebenaran yang paling dalam.Adversity Quotient (AQ)
AQ merupakan sebuah kecerdasan yang ada pada manusia dan dapat dikatakan juga sebagai kemampuan untuk bertahan di tengah halangan dan rintangan. Dengan kata lain EQ merupakan sebuah kecerdasan yang membuat seseorang tidak mudah menyerah dalam melakukan atau dalam perjalanan menuju kesuksesan.Sumber: Djajuri, Elma dkk. 2020. Modul Integrasi PIKR-BKR Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja. Bandung: BKKBN Provinsi Jawa Barat.